artist yang berpameran : indar jadul , dindin , pak tani , galang , iphal , gema , berandal aspaleho (Dhigel, Adi Sundoro, Byba Dolby, Muchlis) , bopikcoret ,
workshop sablon : ardi SB ,
workshop lukis dasar , buat anak kecil : coratcoret
display artissick : opang gumoh
workshop sablon : ardi SB ,
workshop lukis dasar , buat anak kecil : coratcoret
display artissick : opang gumoh
pameran seni rupa publik
"Battlle field " sebuah kalimat umum yang sering kita dengar dalam pembahasan sejarah manusia. Sebuah kalimat yang jadi tajuk dalam pameran kali ini kami adopsi dari bahasa asing yang berarti medan laga / medan pertempuran dengan sub tema hari pahlawan dan hari sumpah pemuda, yang semua tema tersebut memiliki sebuah korelasi arti perjuangan atupun perlawanan untuk meraih kemerdekaan maupun kebebasan. Pameran ini akan digawangi oleh pameris yg terdiri dari alumni, mahasiswa UNJ dan warga setempat yang memiliki kompentensi dalam bidang seni visual. Pameran seni ini sendiri memiliki tujuan untuk memberikan kontribusi dan pengenalan seni visual kekinian(posmodern) kepada masyarakat setempat. Karena seni Post Modern saat ini masih terasa asing di telinga maupun dimata masyarakat awam, seni visual seperti Mural (lukis dinding), Instalasi, Video art maupun Performance art,adalah beberapa bagian dari seni post modern. Seni visual tersebut sudah memiliki sejarah, kedudukan dan trend tersendiri di masyarakat negara2 luar sana.
Di Indonesia sendiri seni visual tersebut sudah di kenal namun terbatas dikalangan tertentu saja Hal ini dikarenakan banyak faktor namun salah satu faktor utamanya, seni dikuasai oleh kalangan mainstream baik pasar maupun aktivitas seni. Seni yang seringnya hanya di gelar di galeri2 mewah dan komersial membuat komunikasi dan publikasi tidak menyeluruh.Seolah olah seni visual adalah sebuah produk eksklusivitas untuk segelintir kalangan kelas atas. Sedangkan pada hakikatnya seni itu sendiri adalah hasil produk dari lingkungan maupun budaya masyarakat. tidak sedikit karya karya masterpiece ditelurkan dari hasil eksplorasi maupun eksploitasi kaum minoritas dimasyarakat.Dan alasan ini pula yang menyemangati para pameris untuk berkarya di lingkungan yang terasa dekat dengan lingkungan sekitar warga.Selain menjadi sebuah bentuk perlawanan terhadap seni Main Stream juga mengembalikan seni kedalam masyarakat.
Pameran ini sendiri akan diadakan didalam lapangan bulu tangkis yang berada di daerah jl nanas 1 rt 0 rw 03 no 5 utan kayu jakarta timur,adalah milik salah satu warga setempat yaitu milik keluarga ..pak tani ( wida )................ adalah lapangan yang biasa di gunakan oleh warga setempat untuk melakukan aktivitas olah raga bahkan aktivitas menjemur pakaian di keseharianya.Yang kini menjadi sasaran operasional medan laga aktivitas seni para pameris.(dindin nusantara)
0 comments:
Post a Comment